Halo Sobat Edu! Selamat pagi dan jangan lupa sarapan, ya.
Ketemu lagi dengan aku di konten blog mengenai pendidikan hari ini.
Wah … wah … wah … sepertinya Sobat Edu sedang sibuk sekolah atau kuliah, nih.
Sobat Edu inget nggak waktu dahulu Sobat Edu belajar dari mana? Terus kalau ada tugas-tugas, Sobat Edu mencari refrensinya dari mana?
Benar sekali, buku merupakan satu-satunya sumber pengetahuan.
Sobat Edu pasti pernah pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk meminjam atau membeli buku yang diminta oleh guru ataupun dosen.
Tidak hanya itu saja, Sobat Edu harus membaca setiap halaman buku tersebut demi menemukan jawaban dari soal yang diberikan.
Tetapi waktu demi waktu semua hal tersebut berubah dan perlahan menghilang.
Selama pandemi berlangsung, Sobat Edu harus menjalankan pendidikan secara online, kan?
Semua itu dapat dilakukan berkat kemajuan teknologi yang terjadi. Di mana saat ini Sobat Edu bisa memperoleh beragam jawaban tanpa membaca buku terlebih dahulu. Bahkan Sobat Edu bisa memperoleh bahan ajar melalui beberapa platform yang tersedia. Didukung dengan persentase data meningkatnya penggunaan internet bagi pelajar sebesar 33,98% pada tahun 2020. Penggunaan internet bagi pelajar pada tahun 2020 berada pada angka 59,33%.

Oleh karenanya, pendidikan saat ini dikatakan sebagai pendidikan era digital. Apa sih pengertian dari pendidikan era digital? Jadi, pendidikan era digital ialah pendidikan yang harus mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam seluruh mata pelajaran.
Faktanya, pendidikan era digital memberikan beberapa kelebihan meliputi mudahnya mendapatkan informasi, mempermudah mendapatkan materi pembelajaran menggunakan beragam platform, munculnya para pendidik yang kreatif, mengefisien waktu, dan sebagainya.
Bukan hanya kelebihan yang diberikan, terdapat pula beberapa dampak negative yang diberikan melalui pendidikan era digital. Mudahnya mencari informasi membuat tingkat literasi menjadi berkurang, muncul beragam hal palsu atau hoax, menimbulkan sikap ketergantungan hingga malas belajar, tindak plagiarisme meningkat, lainnya.
Sudah seharusnya kita bisa menggunakan kemajuan yang ada dengan bijak. Segala sesuatu yang digunakan secara berlebihan tidak baik, maupun sebaliknya.
Semoga Sobat Edu tetap menggunakannya dengan baik dan bijak, ya!
Sampai bertemu di konten selanjutnya.